Menurut dia, KPU harus mempersiapkan secara matang sistem tersebut untuk memastikannya tidak ada kecurangan dalam pelaksanaan Pilkada 2024.Jakarta (ANTARA) - Akademisi Universitas Al Azhar Indonesia Ujang Komarudin mengingatkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) terkait validitas data dari Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap) yang akan dipakai dalam Pilkada 2024. Menurut dia, KPU harus mempersiapkan secara matang sistem tersebut untuk memastikannya tidak ada kecurangan dalam pelaksanaan Pilkada 2024. "Kalau bicara tepat atau tidak tepat penggunaan Sirekap, ya apa boleh buat. Senang atau tidak senang sistem yang sudah dibuat dengan anggaran yang begitu besar saat pilpres yang lalu, ya harus dilanjutkan di pilkada," kata Ujang kepada ANTARA di Jakarta, Kamis. Lebih lanjut dia membeberkan bahwa ada beberapa hal yang harus menjadi perhatian penting bagi KPU ketika ingin menggunakan sistem tersebut. Hal itu menurut Ujang adalah penyajian data yang akurat, penggunaan informasi dan teknologi (IT) yang benar dan sumber daya manusia yang menjalankannya harus berkualitas, sehingga sistem itu benar-benar tidak akan menimbulkan masalah ke depannya.
Pewarta: Donny Aditra
Editor: Imam Budilaksono
Copyright © ANTARA 2024
(责任编辑:situs slot)
Kemenhan dukung promosi produk pertahanan karya anak bangsa di Manila
Ada ancaman, pesawat Air India mendarat darurat di Kanada
TNI AL dukung pengamanan pelantikan Prabowo
Kementerian PANRB kembangkan instrumen birokrasi kelas dunia
Busyro nilai Abdul Mu'ti punya kompetensi relevan jadi Mendikdasmen
KIP ingatkan KPU pentingnya keterbukaan informasi di Pilkada 2024
Wakil Ketua DPR sebut pembentukan AKD rampung pada 15
Sekitar 43 calon wamen temui Prabowo, ada Giring dan Taufik Hidayat
Wakil Ketua MPR minta pemerintah proaktif tuntut Palestina merdeka
Menteri PANRB sampaikan capaian reformasi birokrasi 10 tahun terakhir