demo slot

angka naik hongkong: Wahid Institute kritisi penolakan pendirian sekolah agama di Sulsel

Author: wakeboardatlanta.com - Headline Terkini Hari Ini | Berita Politik, Ekonomi, dan HiburanTag:scatter hitam2024-10-28 15:23:05Komentar(0)

angka naik hongkong Wahid Institute kritisi penolakan pendirian sekolah agama di SulselKamis, 26 September 2024 21:11 WI situs resmi toto macau

Wahid Institute kritisi penolakan pendirian sekolah agama di Sulsel

  • Kamis,angka naik hongkong 26 September 2024 21:11 WIB
Wahid Institute kritisi penolakan pendirian sekolah agama di Sulsel
Pelaksana harian (Plh) Direktur Eksekutif Wahid Foundation Siti Kholisoh. ANTARA/HO- Pusat Media Damai BNPT RI.
Jakarta (ANTARA) - Plh. Direktur Eksekutif Wahid Foundation, Siti Kholisoh mengkritisi sikap sekelompok masyarakat yang menolak pendirian sekolah keagamaan di Parepare, Sulawesi Selatan.

Dia menilai bahwa peristiwa itu adalah tindakan intoleransi yang merusak hak umat beragama lain hanya karena berbeda keyakinan dengan mayoritas orang Indonesia.

“Jika dilihat dari aspek konstitusi, setiap warga negara di Indonesia, mau latar belakang agama, suku, etnis, warna kulit ataupun bahasa, mereka berhak untuk mendapatkan pendidikan, termasuk pendidikan keagamaan,” kata Siti dalam keterangannya di Jakarta, Kamis.

Dia menegaskan bahwa tidak dibenarkan jika ada pihak yang menghalang-halangi pihak lain untuk mendapatkan akses pendidikan, termasuk yang berbasis keagamaan.

Terkait dengan izin mendirikan sekolah keagamaan, Pemerintah Indonesia telah memiliki banyak regulasi dalam sistem pendidikan nasional, yang juga meliputi lembaga pendidikan berbasis keagamaan.

Siti menjelaskan, dalam regulasi sistem pendidikan nasional telah ditegaskan bahwa sekolah keagamaan sebagai bagian dari sekolah swasta, juga berhak untuk didirikan jika telah memenuhi izin yang disyaratkan.

Artinya, sambung dia, penolakan pendirian sekolah Kristen di Parepare, Sulawesi Selatan oleh sebagian masyarakat merupakan penolakan yang tidak berdasar secara hukum.

“Tentu penolakan ini tidak sesuai dengan konstitusi dan amanat Undang-Undang Dasar 1945. Terlebih lagi, perlu diingat juga bahwa Indonesia merupakan negara yang berdemokrasi," ucap dia.

Dia pun menyoroti gagalnya sebagian kelompok masyarakat dalam memahami esensi ajaran agama masing-masing, yang sejatinya membawa manfaat bagi seluruh makhluk hidup, apa pun latar belakangnya, namun justru menjadi alat untuk melakukan persekusi dan melegitimasi tindak kekerasan pada kelompok lain yang dianggap sebagai lawan.

Bagi Siti, orang-orang yang menggunakan kekerasan dan memaksakan simbol agama mereka terhadap kelompok yang berbeda dengannya merupakan orang-orang yang perlu dikasihani.

Orang-orang yang cenderung intoleran, sambung dia, biasanya tidak memiliki informasi yang luas, beragam, dan kaya dalam menyikapi perbedaan dalam hidup bermasyarakat.

Seandainya setiap orang memiliki informasi yang cukup, ia mengatakan tentunya mereka akan lebih terbuka terhadap perbedaan dan lebih toleran dibandingkan sebelumnya.

Kendati demikian dalam memelihara semangat pluralitas pada kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia, dirinya menekankan hal tersebut merupakan tanggung jawab bersama, bukan hanya pemerintah.

“Masyarakatnya juga perlu kooperatif dengan mendukung kebijakan, regulasi, atau program yang memperkuat dialog antaragama atau keyakinan," ungkap Siti menambahkan.

Di sisi lain, dia berharap agar masyarakat Indonesia meningkatkan minat baca serta memanfaatkan media digital secara bijak dan produktif, seiring dengan media digital yang kini telah menjadi bagian fundamental dalam kehidupan sehari-hari dan tidak terhindarkan.

Meningkatnya minat baca dan literasi masyarakat, menurut dia, secara otomatis akan menjadi solusi bagi intoleransi yang terjadi di tatanan akar rumput.

Pewarta: Agatha Olivia Victoria
Editor: Imam Budilaksono
Copyright © ANTARA 2024

Berita Terkait
  • Menhan: Lima RUU kerja sama bidang pertahanan penting bagi Indonesia

    Menhan: Lima RUU kerja sama bidang pertahanan penting bagi Indonesia

    2024-10-28 14:53

  • Riekerink minta Dewa United waspadai semangat Bhayangkara FC

    Riekerink minta Dewa United waspadai semangat Bhayangkara FC

    2024-10-28 14:50

  • Persikabo 1973 datangkan kembali pelatih Djadjang Nurdjaman

    Persikabo 1973 datangkan kembali pelatih Djadjang Nurdjaman

    2024-10-28 14:44

  • Bojan sebut pertahanan jadi kunci Persib Bandung taklukkan Persija

    Bojan sebut pertahanan jadi kunci Persib Bandung taklukkan Persija

    2024-10-28 14:13

  • KPU Lingga tunggu tanggapan masyarakat untuk KPPS sampai 5 Oktober

    KPU Lingga tunggu tanggapan masyarakat untuk KPPS sampai 5 Oktober

    2024-10-28 13:36

  • Sidang Komdis PSSI, tiga klub Liga 1 kena denda jutaan rupiah

    Sidang Komdis PSSI, tiga klub Liga 1 kena denda jutaan rupiah

    2024-10-28 13:28

Komentar