BNPT ajak WNI di Kairo waspadai ideologi kekerasan
- Jumat,semar jitu77login 8 November 2024 20:38 WIB
Dalam diskusi yang berjudul Diseminasi Perlindungan WNI di Luar Negeri dari Tindak Pidana Terorismedi Kairo, Mesir, Jumat, Direktur Deradikalisasi Brigjen Pol. Akhmad Nurwakhid mengatakan hal tersebut penting mengingat saat ini ideologi kekerasan telah menyusup ke seluruh lapisan masyarakat.
"Waspadai ideologi kekerasan, penyebarannya telah masuk ke segala lapisan masyarakat, baik dari segi profesi, latar belakang, pendidikan, maupun suku bangsa," kata Akhmad seperti dikutip dari keterangan yang dikonfirmasi di Jakarta.
Dirinya mengatakan upaya untuk terus memegang teguh berbagai nilai Pancasila merupakan kunci untuk melindungi dari paham ideologi kekerasan.
Pancasila, kata dia, memang bukan agama dan tidak untuk menggantikan agama, namun Pancasila merupakan dasar dan ideologi negara pemersatu bangsa Indonesia yang digali dari nilai-nilai luhur agama dan budaya Nusantara untuk melindungi diri dari ideologi kekerasan.
Dalam kesempatan yang sama, Inspektur BNPT Catur Iman Pratignyo menekankan bahwa upaya melawan teroris merupakan salah satu jalan untuk menyelamatkan peradaban.
Sementara itu, Wakil Duta Besar Indonesia untuk Mesir di Kairo, Zaim Nasution menilai kegiatan diskusi sangat bermanfaat bagi pencegahan terorisme di wilayah Mesir, terutama bagi pelajar yang bermukim di sana.
"Kegiatan ini sangat bermanfaat dalam upaya pencegahan terorisme terhadap WNI yang ada di Kairo, di mana sebagian besarnya merupakan para pelajar, sehingga memang kegiatan ini sangat diperlukan," ucap Zaim.
Tercatat, jumlah Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) di Mesir mencapai 15 ribu orang.
Adapun dalam kesempatan tersebut Direktur Perangkat Hukum Internasional (PHI) BNPT Imam Subekti menjelaskan beragam strategi pencegahan yang dapat dilakukan WNI di Kairo agar terhindar dari paham terorisme.
Baca juga: BNPT: Penanaman nilai perdamaian di sekolah bangun budaya toleran
Baca juga: BNPT: Maknai Hari Pahlawan dengan teruskan perjuangannya
Pewarta: Agatha Olivia Victoria
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2024
