Save the Children ajak warga naik transportasi umum kurangi polusi
Minggu,sidney jayatogel wanwantoto 10 November 2024 17:59 WIB
Jakarta (ANTARA) - Ratusan anak dan orang muda yang tergabung dalam Child Campaigner Save the Children di Jawa Barat melakukan aksi nyata untuk berkontribusi mengurangi polusi udara di Bandung dengan mengedukasi masyarakat tentang pentingnya berjalan kaki dan menggunakan transportasi umum.
"Aksi ratusan anak hari ini menjadi sangat penting sebagai solusi nyata untuk mengurangi polusi udara di Bandung," kata Interim Chief of Advocacy, Campaign, Communication and Media Save the Children Indonesia Tata Sudrajat dalam keterangannya di Jakarta, Minggu.
Menurut dia, kesadaran tentang bahaya polusi udara di masyarakat masih menjadi tantangan besar, padahal secara fakta polusi udara dapat mengakibatkan gangguan kesehatan pada anak.
"Seperti gangguan pernapasan, berisiko terkena penyakit pneumonia, penyebab kematian utama pada balita di dunia dan Indonesia," ujar dia.
Aksi yang dinamai “Fun walk bersama anak dan orang muda” itu merupakan bagian dari kampanye nasional aksi generasi iklim Save the Chidren Indonesia yang dipimpin langsung oleh anak-anak dan para generasi muda untuk memastikan anak-anak serta keluarga yang paling terdampak krisis iklim untuk bertahan hidup dan beradaptasi.
“Melalui funwalk kami mengajak anak-anak dan generasi muda menjadi bagian dari solusi nyata. Kegiatan ini bukan sekadar ajakan untuk berjalan kaki, tetapi sebuah langkah adaptasi dalam menghadapi parahnya polusi udara di Bandung," kata Anggota Child Campaigner Jawa Barat, Rasyid (20).
Ia menyebutkan, funwalk hadir untuk menciptakan gerakan yang terarah dan berdampak sehingga dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya gaya hidup ramah lingkungan dan berjalan kaki dalam menjaga kualitas udara bersih.
Berdasarkan observasi para Child Campaigner di Bandung juga melihat bahwa permasalahan polusi udara banyak disebabkan karena kurangnya kesadaran untuk berjalan kaki dan menggunakan transportasi publik, selain itu perilaku merokok sembarangan utamanya di tempat umum juga masih sering ditemukan.
Berdasarkan data Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kota Bandung per Agustus 2023, kualitas udara Kota Bandung masuk dalam kategori kualitas sedang, satu level di bawah kualitas tidak sehat, sedangkan berdasarkan data pada indeks kualitas udara IQAir per 8 November 2024 udara di Kota Bandung sudah dalam kategori tidak sehat.
Faktor yang menyebabkan kualitas udara memburuk yakni sekitar 70 persen karena emisi gas transportasi, sisanya berasal dari rumah penduduk seperti pembakaran sampah, juga dari cerobong pabrik dan genset lainnya.
Baca juga: Udara Jakarta Sabtu pagi tidak sehat tempati peringkat lima dunia Baca juga: Tangani polusi udara, KLH minta Kemenhub perketat pemasangan konverter