Menurut dia, KPU harus mempersiapkan secara matang sistem tersebut untuk memastikannya tidak ada kecurangan dalam pelaksanaan Pilkada 2024.Jakarta (ANTARA) - Akademisi Universitas Al Azhar Indonesia Ujang Komarudin mengingatkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) terkait validitas data dari Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap) yang akan dipakai dalam Pilkada 2024. Menurut dia, KPU harus mempersiapkan secara matang sistem tersebut untuk memastikannya tidak ada kecurangan dalam pelaksanaan Pilkada 2024. "Kalau bicara tepat atau tidak tepat penggunaan Sirekap, ya apa boleh buat. Senang atau tidak senang sistem yang sudah dibuat dengan anggaran yang begitu besar saat pilpres yang lalu, ya harus dilanjutkan di pilkada," kata Ujang kepada ANTARA di Jakarta, Kamis. Lebih lanjut dia membeberkan bahwa ada beberapa hal yang harus menjadi perhatian penting bagi KPU ketika ingin menggunakan sistem tersebut. Hal itu menurut Ujang adalah penyajian data yang akurat, penggunaan informasi dan teknologi (IT) yang benar dan sumber daya manusia yang menjalankannya harus berkualitas, sehingga sistem itu benar-benar tidak akan menimbulkan masalah ke depannya.
Pewarta: Donny Aditra
Editor: Imam Budilaksono
Copyright © ANTARA 2024
(责任编辑:rtp live)
3.000 orang ikuti kompetisi esport di Ogan Kemiring Ilir
Ketua Korpri Nasional sebut MTQ VII Kalteng paripurna dan luar biasa
Sudindik maknai Hari Pahlawan dari kacamata pendidikan
BNPB: Pengungsian diperluas guna tampung semua korban erupsi Lewotobi
Sebanyak 11 kategori diperebutkan dalam Indonesian Esports Awards 2020
Biden tolak sebutkan rencana pembicaraan dengan Trump
Musim hujan, BPBD ingatkan warga Temanggung bersihkan aliran sungai
Pemkot: 1.462 peserta CPNS di Bengkulu ikuti ujian SKD berbasis CAT
188 atlet esport siap berlaga di PON Papua
KPU Banyumas: Simulasi pemungutan suara untuk ukur efektivitas waktu
Leclerc tertarik membalap pada 24 Hours of Le Mans
Tips rawat pakaian di musim hujan hingga konser Dua Lipa Jakarta batal