pandawa sydney martabetoto: Football Institute ajukan banding terkait hukuman pengaturan skor PSS
wakeboardatlanta.com - Headline Terkini Hari Ini | Berita Politik, Ekonomi, dan Hiburan: 2024-11-15 16:20:35 Penulis: pandawa sydney martabetoto: Football Institute ajukan banding terkait hukuman pengaturan skor PSS Komentar
pandawa sydney martabetoto Sepak Bola NasionalFootball Institute ajukan banding terkait hukuman pengaturan skor PSSMinggu, 18 A
unsurtoto daftar toto911 。
Sepak Bola Nasional
Football Institute ajukan banding terkait hukuman pengaturan skor PSS
- Minggu,pandawa sydney martabetoto 18 Agustus 2024 14:15 WIB
Sebelumnya Komdis PSSI menghukum PSS Sleman dengan sanksi pengurangan 3 poin dan denda Rp. 150.000.000,- di kompetisi Liga 1 2024/2025, atas kasus pengaturan skor yang terjadi pada Liga 2 musim kompetisi 2018.
"Hukuman bagi PSS Sleman ini sangatlah ringan untuk kejahatan serius dalam sepakbola, yaitu pengaturan skor. Dimana hukuman ini juga bertentangan dengan kode disiplin PSSI," tulis Football Institute dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Minggu.
Dalam keterangan resmi tersebut, Football Institute menilai Komdis PSSI telah mengabaikan fakta dan putusan hukum Pengadilan Negeri Sleman yang menyatakan secara sah dan meyakinkan bahwa PSS Sleman terbukti melakukan pengaturan skor dengan dibuktikan hukuman yang diterima oleh pengurus PSS Sleman, perangkat wasit yang bertugas dan sejumlah pihak luar yang bertugas.
"Football Institute mengajukan permohonan Banding kepada Komisi Banding PSSI cc Ketua Umum PSSI atas putusan Komisi Disiplin PSSI No. 001/SK/KD-PSSI/VIII/2024 terkait suap PSS Sleman tanggal 6 Agustus 2024. Secara resmi surat sudah diemail ke pssi. Tidak hanya itu, surat permohonan Banding ini juga ditembuskan kepada Exco PSSI Arya Sinulingga dan Wakil Ketua Komisi Banding Bpk. Umar Husin," tulis Football Institute.
Football Institute mengajukan banding dengan dasar pasal 122 Kode Disiplin PSSI 2023, yang berisi mengenai ketidaksesuaian fakta dalam amar putusan Komisi Disiplin PSSI dan adanya kesalahan dalam pengambilan keputusan dan dalam menerapkan peraturan.
"Kami pun memahami bahwa bukanlah pihak yang berperkara dalam masalah ini dan juga bukan pihak yang dapat mengajukan banding. Namun kami juga tidak dapat diam saja melihat hukum sepakbola dipermainkan, apalagi dalam kasus kejahatan sepakbola serius yang menyita perhatian publik sekian lama (hampir 11 bulan)," tulis Football Institute.
Baca juga: Football Institute kritik Komdis PSSI terkait denda dan hukuman Liga
Pewarta: Fajar Satriyo
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2024
Artikel Terkait
Kedubes RI di Tokyo dukung game Indonesia mendunia melalui TGS 2021
E-SportKedubes RI di Tokyo dukung game Indonesia mendunia melalui TGS 2021Jumat, 24 September 2021 22024-11-15Bali United fokus pertahanan dan serangan lawan Semen Padang
Liga 1 IndonesiaBali United fokus pertahanan dan serangan lawan Semen PadangSabtu, 17 Agustus 2024 12024-11-15Atletico Madrid umumkan kedatangan Julian Alvarez dari Manchester City
Atletico Madrid umumkan kedatangan Julian Alvarez dari Manchester CitySenin, 12 Agustus 2024 22:49 W2024-11-15Victor Osimhen dikabarkan akan tolak Chelsea demi bergabung dengan PSG
Liga ItaliaVictor Osimhen dikabarkan akan tolak Chelsea demi bergabung dengan PSGKamis, 15 Agustus 22024-11-15PBESI akan berlakukan sistem poin untuk penyaringan pelatnas
E-SportPBESI akan berlakukan sistem poin untuk penyaringan pelatnasRabu, 24 November 2021 22:20 WIBT2024-11-15Chelsea buka pembicaraan dengan Atletico untuk bawa kembali Joao Felix
Liga InggrisChelsea buka pembicaraan dengan Atletico untuk bawa kembali Joao FelixSenin, 12 Agustus2024-11-15
Komentar